Komentar Terbaru
Yulianus Krisnanto pada Klangenan “Mbangun Deso” Apa Rasanya Jadi Pen… pada Apa Rasanya Jadi Penyintas Cov… ahmadkelix pada Klangenan “Mbangun Deso” armadita pada Klangenan “Mbangun Deso” Anggun abahe Glenn I… pada Klangenan “Mbangun Deso”
Arsip Bulanan: Agustus 2015
Tak pernah ada kata selesai untuk belajar
Kembali menjalani rutinitas di dunia media adalah sesuatu yang tak pernah terhitung dalam rencana saya. Saya akan kembali, tapi tidak dalam waktu dekat. Itu niat awalnya. Tetapi kehendak berkata lain. Saya kembali bergulat dengan dunia media. Melihat mereka saya sepeti … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di Uncategorized
2 Komentar
antara benteng tua, dawet ayu, dan laut kecil
di benteng tua itu kita jumpa.. langkah kecil kita beriringan melalui lukisan dan pahatan kayu// lalu kita berjalan/ melihat keramaian pasar di jantung kota/ bertukar cerita/ tak ada kopi, teh, atau jahe tumbuk/ dawet ayu temani obrolan kita siang itu// … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di Uncategorized
Meninggalkan komentar
Saya memutar lagu ini (lagi)
“Rasa sesal di dasar hati diam tak mau pergi..haruskah aku lari dari kenyataan ini. Pernah ku mencoba tuk sembunyi namun senyummu tetap mengikuti.” Masih teringat dalam ingatan saya. Ketika kali pertama mendengar lagu ini di tape butut milik rektorat kampus. … Baca lebih lanjut
::Dialog Senja::
October 22, 2010 at 6:53pm Dhy: Senja kembali tertutup mendung sayangku Aku memandang langit hitam dan deras hujan di sini” Osh: “Senja terlihat cantik di sini sayang semburat merah kekuningan tampak di barat sana” Dhy: “Apakah langit yang kita pandang … Baca lebih lanjut
Mungkin Seperti Ini Asal Muasal Go-Jek
Beberapa pekan terakhir di media sosial dan media massa ramai membicarakan Go-Jek. Kalau membaca sekilas sih, itu sama saja dengan ojek-ojek tradisonal hanya saja ini punya aplikasi android. Selain itu bayarannya juga murah. Kalau enggak salah setiap penumpang hanya dikenai … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di bloggingkbm, essaylepas
Tag #day25, bloggingkbmugm, GoJek, ojek
Meninggalkan komentar
Jogja Mawut Kakean Mall Karo Hotel
Jogja enggak lagi seperti dulu. Jogja yang adem, nyaman, enggak macet, enggak bising. Beberapa kali kawan saya datang berkunjung ke Jogja. Mereka memberitahu di mana mereka menginap. Saya pasti akan berpikir dua kali, hotel yang dia inapi itu ada di … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di bloggingkbm, essaylepas
Tag #day24, bloggingkbmugm, Jogja, Jogja ora didol, Yogyakarta
Meninggalkan komentar
“Aku ingin jadi wartawan sampai tua,”
Ini adalah obrolan saya dengan seorang kawan. Obrolan santai sepulang liputan, tentang cita-cita dan mimpi-mimpi kami. Sekarang kami masih menekuni profesi ini hanya beda tempat saja. Ternyata obrolan ini sudah lima tahun silam. “Aku ingin jadi wartawan sampai tua,” ujar … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di Uncategorized
Meninggalkan komentar
“Mulanya Tersia-sia”
Novel ini aku temukan secara tak sengaja. Aku lupa kapan tepatnya aku menemukan novel ini. Seingatku novel ini berada ditumpukan buku-buku lawas milik ibu. Dulu pernah aku membacanya sekilas, ah malas membacanya karena masih menggunakan ejaan lama. Novel ini sempat … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di bloggingkbm, nyastra
Tag #day22, bloggingkbmugm, novel lawas, sejarah
Meninggalkan komentar
Eyang pun ‘pulang’ ke Madiun
Mata ini nyaris terpejam rapat ketika kabar kepergianmu tiba. Sekelebat potongan memori masa kecil sampai bulan lalu aku mencium tanganmu untuk terakhir kali. Masih jelas terekam dalam ingatanku kau menunjukkan jarimu yang membengkak. Sungguh kau tampak tak nyaman dengan kondisi … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di Uncategorized
Meninggalkan komentar
Bukan Pengantinku
Aku baru saja terbangun dari tidurku. Tangan ini otomatis meraih telepon selular yang ada di samping bantal. Jam digital di telepon pintar itu menunjuk angka 04.55, Adzan Subuh sudah berlalu. “Sial, kenapa tak ada yang membangunkanku?” aku berbicara sediri, tak … Baca lebih lanjut
fikrianiarmadita 